Skip to main content

Posts

Recent posts

Bertutur kata di Era Digital

Satu dari keresahan yang gue miliki adalah bagimana sosial media sekarang sudah bergeser permainannya. Perlahan-lahan penggunanya sadar akan kemungkinan untuk memakai platform ini secara anonim. Menjadi anonim tandanya manusianya memiliki kesempatan untuk bersembunyi di balik identitas misterius, memuaskan dan ngomporin sifat pengecut si manusia. Berbicara soal pengecut, gue rasa semua manusia punya sifat tersebut. Mereka punya ketakutan jika yang mereka lakukan akan diketahui oleh orang lain. Mereka punya ketakutan kalau mereka ngelempar seseorang pake batu, orang tersebut akan marah. Maka dari itu mereka lebih memilih untuk tetap ngelempar orang tersebut dengan batu, tapi kali ini menutupi kepalanya dengan kardus. Ketimbang mengurungkan niat dan ngebuang batu yang udah digenggam di tangan mereka. Fenomena hate speech dan cyber bullying cukup sering gue lihat. Sekarang semua orang bisa jadi korban dua hal tersebut. Mau itu orang biasa, artis, sampai presiden sekalipun. S

Perjuangan Hak-hak LGBT di Indonesia

Di tengah kepanikan politik dan moral soal seksualitas seiring meningkatnya konservatisme agama di Indonesia, tingkat diskriminasi dan persekusi yang menargetkan kelompok Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) meningkat drastis. Situasi diperparah oleh banyaknya tokoh politik yang menyebarkan ketakutan pada kelompok LGBT dengan menganggap mereka sebagai penyakit atau ancaman yang bahaya untuk Indonesia. Bahkan, pada 2016, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, menyatakan bahwa ia ingin melarang semua kelompok mahasiswa LGBT dari kampus-kampus di Indonesia. Pernyataan ini kemudian melahirkan gelombang aksi anti-LGBT di berbagai kota di Indonesia. Amerika Serikat baru saja merayakan Pride Month sepanjang Juni, sebagai peringatan atas kerusuhan Stonewall pada Juni 1969, yang memicu gerakan perjuangan hak-hak LGBT di negara itu. Ada baiknya momen ini kita gunakan untuk melihat kembali perjuangan hak-hak LGBT yang telah dilalui di Indonesia. Berikut adala

Pelecehan Seksual Menurut Gue

APA ITU PELECEHAN SEKSUAL? Pelecehan seksual adalah perilaku yang berhubungan dengan seks yang tidak diinginkan, yang terjadi secara lisan, tindakan, maupun lewat isyarat. APA SAJA YANG TERMASUK PELECEHAN SEKSUAL? - Pemerkosaan atau percobaan pemerkosaan - Pemaksaan keinginan seksual yang tidak diinginkan - Memegang, menyudutkan, bersender kepada seseorang yang tidak diinginkan - Memandang dan melakukan  gesture seksual - Bercandaan, ejekan, komentar, pertanyaan, pernyataan seksual yang tidak diinginkan - Bersiul kepada orang lain -  Cat calls - Komentar seksual terhadap bentuk tubuh, cara berpakaian, maupun penampilan orang lain - Ekspresi wajah, kedipan mata,  throwing kisses  atau  licking lips - dsb PELECEHAN SEKSUAL TERJADI PADA SATU DARI TIGA WANITA DI DUNIA DAN PADA SATU DARI ENAM PRIA. KENAPA DINORMALISASI? 1.  Rape culture 2.  Victim blaming 3. Kurangnya edukasi menyeluruh akan sexual behaviour  dan  sexual violence APA ITU  RAPE CULTURE ? Rape culture  a

Taktik Fox Kuasai Indonesia

Taktik Fox Kuasai Indonesia Untuk kepentingan Republik, pemerintah memberikan monopoli dagang kepada seorang taipan film Amerika. PADA 1947, Perdana Menteri Sjahrir meminta Sumitro Djojohadikusumo berangkat ke Amerika Serikat untuk menyiapkan jalan agar sengketa Indonesia-Belanda masuk dalam agenda Dewan Keamanan PBB. Sumitro tak punya paspor, apalagi uang. Dia menembus blokade Belanda menuju Singapura dan meyakinkan Konsulat AS di sana untuk memberikan visa. Dia juga mengatur penyelundupan kapuk dan kina untuk membiayai perjalanannya. Satu kapal Amerika yang berusaha mematahkan blokade disita Belanda. Satu kapal lainnya berhasil membawa muatan ke New York tapi para bankir tak mau membayar $80.000 atas pengiriman barang-barang itu. Padahal, setiba di New York, Sumitro tak punya kontak dan uang tunai –hanya $20 di kantong. Sumitro pun melibatkan firma hukum

Toko Jepang sebagai Mata-mata

Toko Jepang sebagai Mata-mata Pemilik dan pengelola toko Jepang diduga kuat mata-mata. Mereka kembali ke Indonesia untuk bekerja pada pemerintah pendudukan.                   PEMERINTAH Jepang mengumumkan pecahnya Perang Pasifik. Orang-orang Jepang di Hindia Belanda diberi tahu bahwa perang dengan Belanda tidak terhindarkan lagi. Pada 1941, melalui kedutaan dan konsulat jenderalnya, pemerintah Jepang membujuk orang-orang Jepang yang tinggal di daerah selatan untuk kembali ke Jepang. Secara bertahap orang-orang Jepang pulang dengan kapal-kapal yang mengadakan pelayaran secara rutin ke Hindia Belanda. Kapal pertama bernama Kitano Maru mengangkut perempuan dan anak-anak pulang ke Jepang. Kapal terakhir adalah Fuji Maru. Berlabuh di Batavia pada 22 November 1941, kemudian ke Semarang, Surabaya, Kalimantan, Banjarmasin, Makassar, dan meninggalkan Indonesia melalui pelabuhan Gorontalo pada 2 Desember 1941 dengan penumpang sekira 5.000 orang

Dua Abad Ekonomi Indonesia

Dua Abad Ekonomi Indonesia Dua abad evolusi perekonomian Indonesia dikaji dengan data-data dan cara pandang baru. Judul: Ekonomi Indonesia 1800-2010: Antara Drama dan Keajaiban Pertumbuhan | Penulis: Luiten van Zanden dan Daan Marks | Penerbit Buku Kompas | Terbit: November 2012 | Tebal: 512 halaman | Foto: sampul buku. BERMULA dari kunjungan Luiten van Zanden dan Daan Marks ke Arsip Nasional Republik Indonesia, terbersit keinginan untuk menggali sebuah misteri di balik perkembangan ekonomi Indonesia: bagaimana bisa sebuah negara seperti Indonesia, dengan segala sumber daya manusia dan alamnya yang melimpah, mengalami arah pertumbuhan yang tak menentu dan timpang? Mulailah mereka bekerja. Hasilnya sebuah karya yang, menurut Thee Kian Wie dalam pengantar buku ini, “merupakan sumbangan yang amat penting bagi khazanah kepusta