Kita sudah punya mimpi, dan awalnya mungkin kita sangat menggebu-gebu untuk meraihnya. Tapi seiring waktu, kita mulai merasa putus asa, dan karena alasan tertentu, akhirnya kita pun memilih untuk menguburkan mimpi dan pengharapan kita. Bukankah siklus semacam itu sering 4berjuang untuk meraih mimpi-mimpi kita tersebut? Cekidot!
Saya tidak cukup pintar
“ Saya punya mimpi menjadi seorang pengusaha, tapi saya tidak pintar untuk menawarkan barang atau benda yang ingin saya jual” Ini salah satu alasan mengapa pada akhirnya mimpi kita Cuma sekadar mimpi Guys, para pengusaha sukses adalah mereka yang pintar. Mereka pintar sebagi seorang pengusaha. Tapi tidak berarti mereka pintar sejak lahir. Dulu, mereka sama seperti kita, tapi yang menjadikan mereka pintar adalah karena mereka mau belajar mencoba.So, yuk ubah pola pikri: “ Sekarang saya memang tidak cukup pintar, tapi setelah belajar dan mencoba saya akancukup pintar untuk meraih apa yang saya inginkan.”
Saya masih terlalu Muda
“Saya masih sangat muda dan belum berpengalaman” Jika kamu merasa masih terlalu muda dan belum berpengalaman, itu bukan berarti kamunggak bisa meraih mimpimu. Ingat bahwa selalu ada yang pertama untuk segala hal. Bukankah jika kamu sudah memulainya, maka kamu akan punya pengalaman; meski masih sedikit? Semakin lama kamu mencoba, akan semakin banyak pengalaman yang kamu puya. So, jika mau puya pengalaman, maka mulailah mengejar mimpi mulai dari sekarang.
Sudah Terlambat
Banyak orang sukses menjadi pengusaha setelah umur 60 tahunan alias memulainya setelah pensiun. Dan cukup terkesan buat kasus semacamitu adalah nol. Sanders, pendiri KFC. SelamaTuhan masih memberikan umur, maka nggak ada kata terlambat. Bahkan, jika kamu tidak bisa memetik langsung hasil jerih payahmu, setidaknya anak-anakmunantilah yang akan menikmatinya.
Saya tidak bisa melakukannya kecuali...
“Saya tidak punya modal untuk memulai bisnis.” “ Seandainya saya kuliah hingga S2. Mungkin saya bisa menjadi seorang pengajar” “Jelas ini keliru. Sebab, banyak contoh orang yang sukses menjadi pengusaha meski saat mulai, dia tidak memiliki modal uang. Alih-alih fokus pada apa yang kamu tidak punya, cobalah untuk fokus pada apa yang kamu punya (kekuatan) dan bagaimana memaksimalkannya untuk meraih mimpi.
Saya terlalu sibuk
Atau ada juga yang mengatakan, saya tidak punya waktu. Semua orang punya waktu selama masih diberi umur oleh Tuhan. Waktumu 24 jam setiap hari. Apakah Steve Jobs punya waktu 35 jam per hao? Tidak, sama saja, hanya 24 jam. Artinya, alasan “Terlalu sibuk atau tidak punya waktu” hanya alasan mengada-ngada untuk menutupi kemalasan. Semua manusia memiliki jatah waktu yang sama; yang membedakan adalah bagaimana mereka mengelolanya.
Saya tidak tahu a[a yang membuat kamu berhenti meraih mimpi-mimpi atau pengharapanmu, sebab mungkin ada alasan-alasan lain yang tidakdapat disebutkan disini. Tapi yang ingin saya katakan adalah bahwa Bapa di Surga melihat segala usaha yang dilakukan anak-anak-Nya, jadi jika memang bukan Tuhan yang menyuruhnya, jangan pernah berhentu dan menguburkan mimpimu karena Tuhan sebenarnya tidak pernah tutup mata dan lepas tangan.
Amin, okay Guys! Selamat berjuang buat mimpi-mimpi!Sama seperti saya yang tengah berjuang, kamu juga harus berjuang!
Comments
Post a Comment