Belajar Past Tense sangat mudah dilakukan dengan 8 tips
berikut. Kamu hanya perlu mengerti konsep dasar dari materi bahasa
Inggris ini.
Siapa sih nggak kenal Past Tense? Kalau udah urusan mikirin masa
lalu, kadang bikin bimbang-bimbang ragu… Kenapa? Karena untuk bikin
kalimat bahasa Inggris dengan pola ini kamu harus tahu perubahan kata
kerja alias Verb yaitu dari Verb1, Verb2, dan Verb3. Jenis tenses ini ternyata nggak hanya menyangkut perubahan kata kerja saja lho. Penggunaan To Be juga mesti kamu perhatikan. Selain itu, keterangan waktu juga akan membuat kalimatmu semakin komplit. Semuanya akan dibahas di sini dengan lebih gurih dan renyah hingga kamu bisa nyantap abis. 1. Belajar Past Tense nggak melulu belajar tentang kemarin, seminggu atau setahun lalu. Sejam yang telah berlalu juga termasuk Past Tense, lho.![]() Padahal, sejam atau pagi yang telah berlalu juga termasuk masa lampau. Karena mikir kalamaan bahkan mengingat-ingat hal yang telah jauh berlalu, jadinya malah mengkhayal, bukannya bikin kalimat. Jangan mikir terlalu jauh tentang masa lalu saat belajar Past Tense. Cukup pikirkan hal yang telah selesai kamu lakukan (completed action) sejam atau 2 jam lalu. Misalnya:
2. Biar nggak kehujanan, 4 tenses ini berlindung di bawah payung Past. Siapakah mereka? Yuk belajar Past Tense dari 4 tenses lain.![]()
SIMPLE PAST Semua tenses di atas menyatakan kegiatan di masa lampau. Simple Past Tense digunakan untuk menyatakan kegiatan yang telah terjadi di masa lalu. Contoh: Tom and Jeri played tennis yesterday. PAST CONTINUOUS Past Continuous adalah kegiatan yang sedang terjadi di masa lampau. Kalau bahas satu ini perlu ilustrasi. Jadi ceritanya, Tom dan Jeri main tenis kemarin. Mereka mulai bermain tenis pukul 10.00 lalu selesai pada pukul 11.00. Pertanyaannya: pukul 10.30 mereka ngapain? Jawabannya dalam bahasa Inggris: At 10.30, Tom and Jeri were playing tennis. Jadi, digunakan untuk menyatakan sesuatu yang sedang terjadi di masa lampau, dengan To Be (were) dan Verb-ing (playing). PAST PERFECT Selanjutnya, Past Perfect digunakan untuk menyatakan kegiatan yang telah selesai dilakukan sebelum kegiatan lain di masa lampau dimulai. Jadi Past Perfect selesai dilakukan sebelum Past Tense dimulai. Ribet ya? Oke deh, kita pake ilustrasi lagi ya. PAST PERFECT CONTINUOUS Sedangkan Past Perfect Continuous digunakan untuk menyatakan kegiatan terjadi di masa yang lebih lawas tapi masih ada hubungannya dengan kejadian di masa lalu. Ngilustrasi lagi yuk. Jadi, saat diajakin main tenis bareng, Miki dan Mini lagi istirahat. Mereka kelelahan. Pertanyaannya: Mengapa mereka lelah? Miki and Mini was tired because they had been playing tennis for two hours. Kenalan yuk sama 16 tenses lainnya. Kamu perlu tahu: 5 Fakta Menarik dan Mengejutkan tentang 16 Tenses Bahasa Inggris. 3. Belajar Past Tense berarti belajar Verb. Setiap kata kerja memiliki 3 bentuk. Apa saja bentuk mereka? Lingkaran, persegi atau apa ya?![]() Kalau di Present Tense, perlu ingat si Dewi_Aiyu dan si Shiithi itu suka es atau enggak. Nah, kalau di sini kita belajar bentuk-bentuk kata kerja. Tenang, bentuk Verb nggak banyak koq: cuma ada 3. Ketiga bentuk ini biasanya dikenal dengan istilah simpel: Verb1 Verb2 Verb3. Verb 1 disebut juga Infinitive, biasanya digunakan untuk membentuk kalimat Present dan Future. Misalnya: I usually walk to school. She will walk to school tomorrow. Verb 2 disebut juga Past Tense, menyatakan aktivitas dalam kalimat masa lampau. Misalnya: They walked to school yesterday. Verb 3 disebut juga Past Participle, digunakan dalam kalimat Perfect Tense. Misalnya: We have walked to school together. Perhatikan contoh berikut: Verb1 – Verb2 – Verb3
Eits, tapi tunggu dulu. Nggak semua Verb bisa kamu perlakukan sama. Ada satu kelompok nggak mau diatur kayak gitu. Misalnya go, think, bring, come, eat nggak bisa kamu ubah dengan pola di atas. Mereka nggak mau ngikutin aturan. Trus gimana? Sabar, kita akan belajar setelah ini. Mau kenal dengan 2 tokoh utama: si Dewi_Aiyu juga si Shiithi dalam Present Tense? Kamu bisa telusuri di sini: 7 Rahasia Tersembunyi dari Kesederhanaan Kalimat Present Tense yang Bikin Kamu Makin Paham. 4. Yuk kenalan dengan 2 kelompok kata kerja: Si Teratur dan Si Acak_Kadoel, supaya belajar Past Tense jadi lebih mudah!![]() Nah, ini dia jawaban untuk kebimbangan di atas. Sejumlah kata kerja emang nggak suka ngikutin aturan yaitu menambah akhiran ed/d sebagai ekor. Kita belajar kelompok Verb yang tak mau ikut aturan, disebut Irregular Verbs alias si Acak_Kadoel. Kelompok ini emang lebih suka ngacak-ngacak berantakan daripada keteraturan. Tak seperti Regular Verbs alias si Teratur. Pada poin ketiga, kamu udah kenalan sama si Teratur (Regular Verbs). Itu lho kelompok yang ngubahnya gampaaaaang banget. Tinggal kasi akhiran –ed atau –d. Nah, saatnya sekarang berjabat tangan sama si Acak_Kadoel. Namanya ajah Acak_Kadoel, ya nggak ada pola spesifik untuk mengubah V1 menjadi V2 serta V3. Aturannya hanya satu ajah yaitu: semau gueh atau suka-suka. So, kamu harus belajar ngingetin perubahan mereka seperti apa. Contoh: Verb1 – Verb2 – Verb3
5. Belajar Past Tense harus tahu WAS atau WERE. Kalo Subyeknya berame-rame pilih kata yang lebih panjang ya, biar lebih buanyak.![]() Adakah yang masih bingung penggunaan Was – Were? Biasanya To Be ini digunakan dalam Simple Past atau Past Continuous. Kalau dalam Present Tense kamu berkenalan dengan gengnya si Dewi_Aiyu dan si Shithi, tapi di sini hanya perlu inget satu hal. Kalo subyeknya berame-rame, ya pilih kata yang lebih panjang. Coba kita lanjut ke contoh ya: I … her boyfriend last year. We … at Yuna’s house yesterday. Jadi, penggunaan WAS untuk subyek berjumlah satu orang atau sendiri. Misalnya: She, It, He, I, Anita, Rosi, Hery, dll. Pokoknya hanya satu orang deh. Sedangkan to be WERE diperuntukkan bagi subyek berjumlah lebih dari satu. Misalnya: They, We, You, Anita-Rosi-Hery, Tom-Jeri, dll. Untuk subyek You, sendiri ataupun berbanyak tetep pake WERE. Gampang kan? Jika kamu paham penggunaan to be Was dan Were, belajar Past Tense bukanlah tugas sulit. 6. HAD bukan tipe yang suka memilih subyek. Ia bahkan mau dipasangkan sama siapa ajah. Wah wah…![]() Tak seperti Was – Were yang suka milih subyek, Had bukan tipe pemilih. Ia bisa akur dengan subyek apapun, entah Subyeknya suka ngumpul berame-rame ataupun sendiri. Had biasanya ditemui dalam kalimat Past Perfect dan Past Perfect Continuous. Misalnya:
7. Tapi untuk urusan kata kerja, Had hanya setia pada Verb3 lho. Ogah sama yang lain, gitu katanya.![]() Untuk urusan subyek, mungkin si Had ini bukan tipe pemilih. Tapi hati-hati ya! Had punya kriteria khusus lho untuk kata kerja yang mengikutinya. Nggak peduli subyeknya apa, tapi untuk persoalan Verb, ya harus dan mesti Past Participle alias Verb3. Masih ingat dengan Verb 3? Cek poin 3 serta poin 4 lagi deh. Nah, untuk membuat kalimat Past Perfect Tense, kamu harus memasangkan Had dengan Verb3. Kalo nggak, ya tau sendiri akibatnya. Mereka nggak bakal akur dan ngacak-acak keterampilan tata bahasa Inggrismu. Mau? 8. Kreatif! Belajar Past Tense dengan menggabungkan 2 jenis tenses untuk membuat sebuah kalimat.![]() Nah, tips selanjutnya adalah menjadi kreatif. Caranya? Menggabungkan 2 tenses menjadi satu kalimat komplit. Untuk belajar menggabungkan 2 kalimat, perlu kata penghubung seperti when, before, after, but, because, dsb. Yuk kita belajar Past Tense lebih dalam melalui contoh berikut…
Jika ingin bisa lancar bicara bahasa Inggris, jangan lewatkan: 5 Langkah Termudah Belajar Speaking Bahasa Inggris Tanpa Kursus.
***
Belajar Past Tense nggak harus hapalin semua kata kerja (V1 V2 V3),
nggak perlu juga mengingat semua rumus atau pola tenses tersebut. Kamu
hanya perlu duduk manis lalu coba memahami penggunaannya. Kemudian
latihan membuat kalimat. Perbanyak latihan akan membuat pemahamanmu
semakin sempurna. |
Sebelum lanjut, saya cerita sebentar pengalaman menulis artikel ini. Tulisan ini sudah tertunda beberapa minggu. Kenapa gitu? Selain belum ada ide yang berkelebat di kepala, seminggu lalu saya pulang kampung. Ah, namanya juga di kampung halaman, ya tentu banyak godaan yang bikin nggak fokus kerja. Biasalah, kumpul sama keluarga adalah prioritas utama setiap pulang kampuang (hashtag: edisi anak rantauan). Setelah abis masa liburan, saya buka laptop dan nemu artikel tentang contoh paragraf Simple Past Tense ini masih ajah nongkrong di folder draft. Mau nggak mau, akhirnya keluarin jurus pemungkas deh. Apa itu? ”Force yourself!” Yap, memaksa diri biar ngeluarin semua ide. Apapun yang terjadi, harus tetap memaksa diri untuk tetap berkarya bahkan kalau sampai Zombie Apocalypse (koq jadi nyambung ke Walking Dead sih). Intinya, pekerjaan nggak bakal selesai kalau cuma diliatin doang. Untuk itu saya mau lanjut bikin contoh paragraf Simple Past Tense. Ingat ya, i...
Comments
Post a Comment